PENGGUNAAN FUTURE WHEELS DALAM PENDEKATAN SETS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI SEKOLAH DASAR

Ini benar-benar LATEPOST! Merupakan salah satu PTK yang saya buat atas bimbingan dosen saya Bpk Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd sewaktu kuliah S1 dulu. Dibuat pada tahun 2009 sebagai salah satu syarat pemilihan mahasiswa berprestasi. PTK ini pulalah yang membawa saya hingga bisa berangkat ke Jakarta pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2009 mewakili universitas tercinta, Lambung Mangkurat. Semoga bermanfaat...



PENGGUNAAN FUTURE WHEELS DALAM PENDEKATAN SETS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI SEKOLAH DASAR

(Oleh: Dewi Susanti)

RINGKASAN
Lingkungan belajar yang cukup bervariasi memungkinkan guru membelajarkan materi Sumber Daya Alam dengan mengajak siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungan alami. Pembelajaran ini diharapkan tidak hanya disampaikan secara ceramah, akan tetapi siswa memperoleh proses pembelajaran yang lebih baik dan lebih bermakna. Apabila pembelajaran materi Sumber Daya Alam dibelajarkan dengan mengutamakan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan alami, maka akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna.
Proses pembelajaran yang berlangsung di SDN Landasan Ulin Timur 2 selama ini belum berpusat kepada siswa, dalam proses pembelajaran guru jarang melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi kurang aktif dan proses pembelajaran didominasi oleh guru. Dalam proses pembelajaran, guru sering kali hanya menggunakan pendekatan ceramah. Sehingga, dengan kondisi pembelajaran seperti di atas, menyebabkan siswa menjadi kurang aktif. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dalam pelajaran IPA di sekolah dasar dengan menggunakan Futures wheel dalam pendekatan SETS .
PTK merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya, dan memperbaiki kondisi di mana praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan. Futures wheel merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk membantu siswa menganalisis dan memahami konsekuensi-konsekuensi dari kejadian-kejadian, inovasi sains dan teknologi/perkembangan masa akan datang. Pendekatan SETS sama halnya dengan pendekatan STM/STS serta pendekatan lingkungan. Pendekatan SETS memiliki kepanjangan Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat.   
Penelitian dilaksanakan di SDN Landasan Ulin Timur 2, siswa kelas IV semester 2 Tahun Pelajaran 2008/2009 mata pelajaran IPA. Tempat penelitian pada siklus 1 ialah di lokasi bekas pengambilan tanah merah di Jalan Peramuan Landasan Ulin Kota Banjarbaru yang berada di sekitar SDN Landasan Ulin Timur 2. Lokasi ini telah berubah menjadi lingkungan yang tidak produktif karena tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh masyarakat. Pengambilan tanah merah ini dilakukan secara tradisional dan setelah digali dibiarkan begitu saja sehingga tanah menjadi berlubang-lubang. Tempat penelitian pada siklus 2 terletak di Jalan A. Yani KM 24 Landasan Ulin Banjarbaru yang terletak kurang lebih 0,5 km dari SDN Landasan Ulin Timur 2. Lokasi ini berubah dari daerah rawa sebagai resapan air kemudian direklamasi (penimbunan kembali suatu lahan) untuk dijadikan sebuah pasar.
Data yang diperlukan: hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif dilakukan secara deskriptif, yakni dengan menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual dan analisis data hasil penelitian yang tergolong data kualitatif dianalisis secara deskriptif melalui tahapan reduksi data, pemaparan data, dan analisis data. Berdasarkan data kuantitatif, pada siklus 1 peningkatan persentasi hasil belajar pada post tes lebih besar dibanding pre tes. Namun peningkatan ini belum mencapai batas ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan oleh sekolah (>60%). Pada siklus 2 peningkatan persentasi hasil belajar pada post test telah mencapai batas ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan (>60%). Jadi, dapat dikatakan bahwa penggunaan Futures wheel dan pendekatan SETS dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV  SDN Landasan Ulin Timur 2 pada konsep sumber daya alam. Ringkasan hasil selama proses pembelajaran berupa tes keterampilan proses melalui LKS sudah menunjukkan kategori cukup pada siklus 1 dan mengalami peningkatan menjadi kategori baik pada siklus 2.
Berdasarkan data kualitatif, guru sudah bisa melepaskan kendali dalam proses pembelajaran meskipun tidak secara sepenuhnya, dengan kata lain guru sudah mengurangi aktivitasnya dan tidak lagi mendominasi pembelajaran. Akan tetapi masih terdapat aktivitas guru yang mengalami peningkatan. 3) Berdasarkan data kualitatif, pembelajaran dapat dikatakan berpusat kepada siswa. Dari sembilan parameter, ada 2 parameter yang mengalami peningkatan dari aktivitas masing-masing siswa yaitu parameter 6 dan 8 . Sedangkan 7 parameter lainnya cenderung tidak konsisten ada yang naik, ada yang turun, dan ada yang tetap dari masing-masing  parameter tersebut. Sedangkan sisanya lagi, ada beberapa parameter yang malah tidak dilaksanakan siswa.
Berdasarkan data respon siswa, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran karena merupakan hal baru yang sangat membantu mereka belajar. Dengan pembelajaran semacam ini, para siswa dapat menyatakan pendapat untuk menjawab pertanyaan, dapat melakukan penyelidikan/pengamatan untuk menjawab pertanyaan, dan berminat untuk mengikuti kegiatan belajar tersebut. Susunan kalimat, gambar, atau tabel dalam LKS atau buku-buku sumber yang digunakan diakui oleh sebagian besar siswa sangat baik sehingga mudah untuk dipahami.
Jadi, penggunaan Futures wheel dan pendekatan SETS dapat meningkatkan pemahaman siswa pada konsep sumber daya alam di SDN Landasan Ulin Timur 2. Beberapa saran dapat dikemukakan di sini untuk memperbaiki ragam penelitian yang berbasis konstruktivis yaitu perlu diperhatikan instrumen penelitian untuk mengukur hasil belajar siswa perlu dilakukan validasi isi secara mendalam.



0 komentar:

Posting Komentar